Media Salah Satu Penentu Perubahan



Kenapa Harus Share?

Masih teringat sebelum tahun 1998 jika memakai jilbab ada yang diadili. Tahun 2009 teman-teman SMA saya yang memakai jilbab dianggap "ninja". Tapi sekarang? Jilbab tidak asing lagi bahkan menjadi trend. Anda tahu kenapa? Salah satunya karena pengaruh opini umum yang disebar lewat media.

Maka jangan mengira media nggak membentuk perubahan. Justru siapapun yang mendeklarasikan dirinya sebagai penggerakan perubahan tidak meremehkan peran media. Kekuatan media bahkan bisa mendirikan negara dan  bisa menghancurkan negara besar. Coba lihat, siapa yang menyangka orang-orang Yahudi bisa mendirikan negara Israel di tanah kaum muslim. Walau awalnya dikatakan gila, tapi bisa terwujud karena pengaruh media (buku) Benjamin Franklin yang berjudul Derjudenstaat. Dulu orang Yahudi menjadi sengsara dimana-mana dan terpecah-pecah. Tapi karena opini media dengan buku cuma 70 halaman Yahudi bisa bersatu dengan negara Israelnya.

Siapa  sangka khilafah yang telah berkuasa lebih dari 12 Abad bisa hancur? Namun, dengan peran media cita-cita Kafir penjajah menghancurkan Islam bisa terwujud. Dulu penjajah bingung menghancurkan Islam dengan fisik.  Akhirnya mereka melakukan propaganda membuat orang Islam benci pada agamanya lewat media. Seperti leflet politik, koran, buku dan jurnal untuk meracuni pemikiran pemuda-pemuda. Misalnya koran The News, buku karya penulis terkenal Turki, Jalal Nouri Beik yang berjudul The History Of The Future (Sejarah Masa Depan), dll.

Maka kenapa ada program dan share di #IndonesiaTanpaPacaran? Sebab untuk membentuk opini rusaknya pacaran. Emang tidak cepat hasilnya, tapi jika disampaikan terus percayalah pacaran kedepanya akan dianggap jelek. Walau masih ada yang mengatakan “tidak mungkin” namun biarkan waktu menjawab. Ide besar awalnya selalu dikatakan tidak mungkin.  Tapi percayalah Allah Swt akan memberikan kemenangan bagi yang berjuang untuk agamanya. 

@LaOdeMunafar
Comments
0 Comments